Bagaimana Cara Membaca Angka Romawi?


Kawan, tentunya kalian akrab dengan penomoran menggunakan angka romawi bukan? Aku pikir semua tentu tahu dan paham cara membaca (maupun cara menuliskannya) karena angka-angka Romawi cukup familiar dengan kehidupan kita. Sampai suatu saat aku tersadar dengan kenyataan yang ada.

Sumber: http://www.clock-keys.com/CART/images/20941.jpg
Semua bermula ketika aku melihat salah satu program hiburan di TV, “Th* H*ts” minggu lalu (aku lupa tanggalnya hehe). Saat sesi pertanyaan, yang waktu itu mengenai angka Romawi, beberapa orang tidak bisa menjawab dengan pas. Padahal sudah aku teriaki jawabannya yang benar itu apa. Sampai serak suaraku mereka tidak dengar juga (sombong..... -__-).

Melihat fenomena tersebut, aku merasa terpanggil sebab aku memiliki tanggung jawab sosial untuk menjelaskan sesuatu yang kuketahui yang tidak dipahami oleh sebagian masyarakat. Oke deh, daripada berlama-lama dengan fenomena di atas (ceilee..) yuk kita simak aja cara membaca angka-angka Romawi. Check it out!

I           : 1
II         : 2
III        : 3
IV        : 4
V         : 5

Kalau yang itu semua juga pasti udah tahu. Tapi tahukah kalian kawan, bagaimana dengan XV, XVI, XXV, LX, XLV, XC, XCV, CD (bukan compact disc atau yang lain ya wkwkkw) atau M?

Ya sudah, gak usah bingung-bingung. Aku tulis 7 simbol utamanya dulu ya (belagu..hehe).  
I           : 1
V         : 5
X         : 10
L          : 50
C         : 100
D         : 500
M         : 1000

Nah, bagaimana dengan angka yang dobel? Semisal IV, atau VI? (kawan pasti tahu jawabannya, tapi logikanya juga harus dipahami sebab pemahaman yang benar akan memudahkan penulisan maupun pembacaan penomoran sampai tingkat berapapun).

Kita semua tahu bahwa IV adalah 4 (empat). Logikanya seperti ini: I = 1 dan V = 5. Artinya, 5-1=4. Akan halnya dengan VI adalah 6 (enam). Jadi logikanya adalah 5+1=6. Nah, bagaimana bisa dengan dua simbol yang sama (I dan V) tapi artinya berbeda?

Jawabnya: yang membedakan adalah posisi. Simbol angka terbesar merupakan inti dari bilangan itu (pada IV ataupun VI, mana simbol intinya?). Simbol angka yang lebih kecil di sebelah kiri (belakang) simbol angka terbesar menandakan pengurangan (contoh: IV). Sebaliknya, simbol angka lebih kecil di sebelah kanan simbol (depan) angka terbesar (VI) mengisyaratkan penjumlahan. Okay, friends? J

Jadi paling tidak ada 3 (tiga) langkah utama yang wajib diketahui:
1.      Cek simbol angka terbesar
2.      Cek simbol angka sebelah kanannya
3.      Cek simbol angka sebelah kirinya

Kita coba ya:
1)      IX
2)      XII
3)      XV
4)      XXI
5)      XLIX
6)      LXIII
7)      XC
8)      XCVI
9)      CL
10)  CCLXIII

Ada yang sudah menemukan semua jawabannya? Pasti sudah! Sobat Wendah kan pintar-pintar J

Bagi yang belum paham, berikut ini pemaparannya:

1)      IX
Cek simbol angka terbesar                  : X
Cek simbol angka sebelah kanannya   : -
Cek simbol angka sebelah kirinya       : I
X adalah simbol angka terbesar dari kelompok angka IX. I adalah simbol angka di sebelah kiri X. Ingat, simbol angka di sebelah kiri angka terbesar mengindikasikan pengurangan. 
Jadi, X-I
    = 10-1
    = 9
Oleh sebab itu, IX = 9.

Mudah kan? J

Lalu, bagaimana dengan sembilan soal lainnya? Kita cocokkan yuk jawabannya...

2)      XII
Cek simbol angka terbesar                  : X
Cek simbol angka sebelah kanannya   : II
Cek simbol angka sebelah kirinya       : -
X adalah simbol angka terbesar dari kelompok angka XII. II adalah simbol angka di sebelah kanan X. Ingat, simbol angka di sebelah kanan angka terbesar mengindikasikan penambahan.
Jadi, X+II
    = 10+2
    = 12

3)      XV
Cek simbol angka terbesar                  : X
Cek simbol angka sebelah kanannya   : V
Cek simbol angka sebelah kirinya       : -
X adalah simbol angka terbesar dari kelompok angka XV. V adalah simbol angka di sebelah kanan X. Ingat, simbol angka di sebelah kanan angka terbesar mengindikasikan penambahan. 
Jadi, X+V
    = 10+5
    = 15

4)      XXI
Cek simbol angka terbesar                  : X
Cek simbol angka sebelah kanannya   : XI
Cek simbol angka sebelah kirinya       : -
X adalah simbol angka terbesar dari kelompok angka XXI. XI adalah simbol angka di sebelah kanan X. Ingat, simbol angka di sebelah kanan angka terbesar mengindikasikan penambahan.
Jadi, X+XI
    = 10+11
    = 21

5)      XLIX
Cek simbol angka terbesar                  : L
Cek simbol angka sebelah kanannya   : IX
Cek simbol angka sebelah kirinya       : X
L adalah simbol angka terbesar dari kelompok angka XLIV. IX adalah simbol angka di sebelah kanan L. X adalah simbol angka di sebelah kiri L. Jadi, (L-X)+IX
                                                           = (50-10)+9
                                                           = 40+9
                                                           = 49

6)      LXIII
Cek simbol angka terbesar                  : L
Cek simbol angka sebelah kanannya   : XII
Cek simbol angka sebelah kirinya       : -
L adalah simbol angka terbesar dari kelompok angka LXIII. XII adalah simbol angka di sebelah kanan LXIII. Ingat, simbol angka di sebelah kanan angka terbesar mengindikasikan penambahan. 
Jadi, L+XIII
    = 50-13
    = 63

7)      XC
Cek simbol angka terbesar                  : C
Cek simbol angka sebelah kanannya   : -
Cek simbol angka sebelah kirinya       : X
C adalah simbol angka terbesar dari kelompok angka XC. X adalah simbol angka di sebelah kiri C. Ingat, simbol angka di sebelah kiri angka terbesar mengindikasikan pengurangan. 
Jadi, C-I
    = 100-10
    = 90

8)      XCVI
Cek simbol angka terbesar                  : C
Cek simbol angka sebelah kanannya   : VI
Cek simbol angka sebelah kirinya       : X
C adalah simbol angka terbesar dari kelompok angka IVC. VI adalah simbol angka di sebelah kanan C. X adalah simbol angka di sebelah kiri C. Jadi, (C-X)+VI
                                                               = (100-10)+6
                                                               = 90+6
                                                               = 96

9)      CL
Cek simbol angka terbesar                  : C
Cek simbol angka sebelah kanannya   : L
Cek simbol angka sebelah kirinya       : -
C adalah simbol angka terbesar dari kelompok angka CL. L adalah simbol angka di sebelah kanan C. Ingat, simbol angka di sebelah kanan angka terbesar mengindikasikan penambahan.
Jadi, C+L
    = 100+50
    = 150

10)  CCLXIII
Cek simbol angka terbesar                  : C
Cek simbol angka sebelah kanannya   : CLXIII
Cek simbol angka sebelah kirinya       : -
C adalah simbol angka terbesar dari kelompok angka CLXIII. CLXIII adalah simbol angka di sebelah kanan C. Ingat, simbol angka di sebelah kanan angka terbesar mengindikasikan penambahan. 
Jadi, C+(CLXIII)
     = C+(C+(LXIII))
     = C+(C+(L+(XIII)))
     = 100+(100+(50+13))
     = 100+(100+63)
     = 100+163
     = 263

Oia, mungkin kalian semua bertanya-tanya ya tentang soal nomor 5 dan 8. Kenapa bisa seperti itu? Mengapa “49” tidak ditulis “IL”? Dan “96” tidak ditulis “IVC”? Hal ini dikarenakan bahwa sebenarnya ada beberapa penulisan bilangan yang agak berbeda.

Begini ceritanya: “49” diambil dari runutan awalnya, yaitu 40, 41, 42, 43, 44,... dan 49. Dalam angka Romawi angka-angka tersebut berturut-turut ditulis sebagai berikut: XL, XLI, XLII, XLIII, XLIV,... dan XLIX. Jadilah 49 = XLIX.

Pun dengan 96 di mana ordo awalnya adalah 90, 91, 92, 93... dan 96. Dalam angka Romawi angka-angka tersebut dituliskan sebagai berikut: XC, XCI, XCII, XCIII,... dan XCVI. Jadilah 96 = XCVI.

Lalu, katakanlah “45” dan “95”. Bagaimana menuliskan dua angka tersebut? Supaya efektif, 45 bisa ditulis VL (50-5). Namun, dalam penulisan angka Romawi hal ini tidak berlaku. Yang benar adalah XLV. Lho, kok?

Ini didasarkan pada ordo sebelumnya di mana penulisan “40” adalah XL, kemudian XLI, XLII, XLIII, XLIV, XLV. Jadi dalam penulisan angka Romawi, 45 ditulis seperti ini: XLV.

Begitu juga halnya dengan “95” yang (mungkin) bisa ditulis VC alias 100-5. Namun, ini juga tidak sejalan dengan kaidah penulisan angka Romawi. Cara menuliskannya secara benar adalah ambil “90”: XC, yang kemudian dilanjutkan dengan XCI, XCII, XCIII, XCIV, dan XCV. Jadi, “95” ditulis XCV menggunakan angka Romawi.

Kurang lebih seperti itulah cara membaca angka-angka Romawi, Kawan. Gampang, kan?
Selamat belajar... J



NB: Aku bertaruh rindu kepada Alhamarhum kakekku, Mbah Da’i, yang waktu itu mengajariku secara lisan mengenai hal ini ketika aku menungguinya mencuci sepeda motor kesayangannya. 

Comments